Beranda | Artikel
Bab Keutamaan Ilmu - Kajian Shahih Bukhari
Sabtu, 8 Desember 2018

Bersama Pemateri :
Ustadz Maududi Abdullah

Bab Keutamaan Ilmu  بَابُ فَضْلِ العِلْمِ ini merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Maududi Abdullah, Lc. dalam pembahasan Kitabul ‘Ilmi dari kitab Shahih Bukhari. Kajian ini disampaikan pada 13 Muharram 1439 H / 03 Oktober 2017 M.

Status Program Kajian Kitab Shahih Bukhari

Status program kajian Kitab Shahih Bukhari: AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap Selasa pekan ke-1 dan ke-3, pukul 10:00 - 11:30 WIB.

Download mp3 kajian sebelumnya: Bab Diangkatnya Ilmu dan Jelasnya Kebodohan – Kajian Shahih Bukhari

Ceramah Agama Islam Tentang Bab Keutamaan Ilmu – Kajian Shahih Bukhari

Bab kelebihan ilmu atau keutamaan ilmu. Imam Al-Bukhari rahimahullah, Muhammad bin Ismail Al-Bukhari mengatakan:

حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عُفَيْرٍ ، قَالَ : حَدَّثَنِي اللَّيْثُ ، قَالَ : حَدَّثَنِي عُقَيْلٌ ، عَنِ ابْنِ شِهَابٍ ، عَنْ حَمْزَةَ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ ، أَنَّ ابْنَ عُمَرَ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ ، أُتِيتُ بِقَدَحِ لَبَنٍ ، فَشَرِبْتُ حَتَّى إِنِّي لَأَرَى الرِّيَّ يَخْرُجُ فِي أَظْفَارِي ، ثُمَّ أَعْطَيْتُ فَضْلِي عُمَرَ بْنَ الخَطَّابِ قَالُوا : فَمَا أَوَّلْتَهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : العِلْمَ

“Telah menceritakan kepada kami Sa’id bin ‘Ufair berkata Telah menceritakan kepadaku Al Laits berkata Telah menceritakan kepadaku ‘Uqail dari Ibnu Syihab dari Hamzah bin Abdullah bin Umar bahwa Ibnu Umar berkata: aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Ketika aku tidur aku bermimpi diberi segelas susu lalu aku meminumnya hingga aku melihat pemandangan yang bagus keluar dari kuku-kukuku kemudian aku berikan sisanya kepada sahabat muliaku Umar bin Al Khaththab’. Orang-orang bertanya: ‘Apa takwilnya wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab: ‘Ilmu’.”

Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah yang mensyarah kitab Al-Imam Al-Bukhari mengatakan bahwa maksudnya adalah kelebihan ilmu dan bukan keutamaan ilmu. Karena bab keutamaan ilmu sudah ada pada bab-bab sebelumnya. Banyak orang mengira bahwa ini adalah bab keutamaan ilmu, namun kata Imam Ibnu Hajar, yang paling tepat untuk bab yang dibawakan oleh Al-Imam Al-Bukhari adalah bab kelebihan ilmu. Dilihat dari pada hadits Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam dimana Rasulullah memberikan kelebihan daripada susu yang diberikan kepada Umar bin Al-Khattab radhiyallahu ‘anhu.

Didalam hadits yang mulia ini, Rasul kita tercinta shallallahu ‘alaihi wa sallam bermimpi. Dan mimpinya para Nabi dan Rasul adalah mimpi yang haq. Yang didalamnya tidak bisa didatangi oleh iblis dan bala tentaranya untuk masuk ke dalam mimpi itu dan memberikan hal-hal yang buruk atau mimpi-mimpi yang tidak benar. Maka apa yang ditemukan oleh para Nabi dan para Rasul didalam mimpinya adalah bercerita tentang sesuatu yang haq.

Perintah Allah subhanahu wa ta’ala kepada Nabi Ibrahim untuk menyembelih putranya Ismail, Allah perintahkan melalui mimpi. Sehingga para ulama mengatakan bahwa mimpinya para Nabi adalah wahyu.

Dan kaum mukminin, ketika keimanan mereka baik, maka mereka juga sering didatangi oleh mimpi-mimpi yang baik, mimpi-mimpi yang haq. Dan ini akan banyak diakhir zaman. Seorang mukmin bermimpi mimpi-mimpi yang haq. Dimana mimpi yang datang kepada seorang mukmin akan terjadi dikemudian hari. Dan dia bukanlah mimpi yang datang dari setan. Akan tetapi kita yang tidak mengetahui tentang hal yang ghaib, kita sulit membedakan antara mimpi yang haq dengan mimpi yang merupakan buah tidur atau juga mimpi yang datangnya dari setan. Karena setan juga bisa masuk ke dalam mimpi kita dan memberikan hal-hal yang buruk didalam mimpi kita.

Iblis dan bala tentaranya tidak pernah diam. Sampai mereka juga mengganggu kaum muslimin ke dalam mimpi-mimpi mereka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan kepada kita adab kalau kita bermimpi seandainya mimpi itu adalah mimpi yang baik, maka bagus untuk diceritakan kepada orang lain disiang hari atau dihari-hari berikutnya. Namun kalau mimpi itu adalah mimpi yang buruk, adab seorang mukmin adalah tidak menceritakan mimpi buruknya kepada siapapun. Ini adab yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Hendaklah seorang mukmin tidak pernah khawatir atas mimpi buruk yang dia alami. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyuruhnya untuk tidak menceritakan mimpi itu kepada orang lain dan InsyaAllah mimpi itu tidak akan memberikan mudzarat apapun kepadanya.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bermimi dalam tidurnya. Berarti apa yang dilihat oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah penglihatan didalam tidur, yaitu mimpi.

Susu adalah minuman yang sangat sehat. Minuman yang langsung diciptakan oleh Allah subhanahu wa ta’ala didalam mesin ciptaan Allah subhanahu wa ta’ala, yaitu hewan-hewan. Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat mencintai dan menyukai minuman susu. Baik itu dari unta atau dari kambing. Dan hendaknya setiap yang menginginkan minuman kesehatan, dia tidak pernah lupa untuk minum susu. Namun susu yang diminum hendaknya susu yang tidak diberikan pengawet. Hendaknya susunya adalah susu murni sebagaimana yang diminum oleh dan selalu disukai oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah diberikan air susu dan tidak pernah menolak. Selalu minum, karena itu adalah minuman yang luar biasa sehat untuk kebutuhan tubuh kita. Setelah selesai minum dan dahaga benar-benar habis, sisa daripada air susu yang ada padaku aku berikan kepada Umar bin Khattab radiallahu ‘anhu. 

Hadits ini juga menunjukkan bahwa takwil mimpi bukan sesuatu yang tercela. Takwil mimpi adalah sebuah ilmu. Namun tentu yang mentakwil mimpi adalah orang yang belajar takwil mimpi. Bagaimana cara mentakwil mimpi yang benar. Bukan asal mentafsirkan mimpi. Ada ilmunya, dipelajari oleh orang-orang yang mempelajarinya dan tidak diketahui oleh orang-orang yang tidak mempelajari. Tidak boleh sembarangan mentakwil. Dia memiliki konsekuensi-konsekuensi ilmu dan dia memiliki disiplin-disiplin ilmu khusus.

Ilmu takwil mimpi ini yang diberikan Allah subhanahu wa ta’ala berikan kepada Nabi Yusuf ‘alaihissalam. Ceritanya panjang lebar didalam kitab Al-Quran dalam surat Yusuf .

Sahabat Nabi bertanya kepada Nabi, ‘Apa takwilnya wahai Rasulullah?’ Berarti pada sahabat bertanya kepada Nabi sesuatu yang benar. Kalau takwil mimpi adalah satu hal yang tidak boleh, takwil mimpi adalah satu hal yang terlarang, sahabat tidak akan bertanya sesuatu yang bersifat maksiat kepada Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawabnya, “Ilmu”.

Artinya, Rasulullah diberikan ilmu yang luar biasa sehingga seluruh tubuhnya berisikan ilmu.  Setelah selesai sisa dari pada ilmu yang ada itu diberikan kepada kepada Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Ini merupakan keutamaan. Diantara keutamaan-keutamaan yang dimiliki oleh Sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan didalam hadits ini tentang Umar bahwa beliau adalah orang yang diberikan Allah tabaraka wa ta’ala kelebihan ilmu. Kelebihan ilmu yang dimiliki oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, diberikan juga kepada kepada Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu. Sehingga Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu benar-benar seorang sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang dikenal dengan pemahaman ilmu yang kuat dan kokoh ilmunya. Yang benar-benar luar biasa mendalam dan luar biasa faqih.

Umar dikenal dengan sebutan mulham atau orang yang sering mendapatkan ilham, orang yang sering mendapatkan bimbingan dari Allah tabaraka wa ta’ala. Bahkan dibeberapa kejadian di zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam hidup, Allah lebih memilih pendapat Umar dibanding pendapat RasulNya tersendiri, Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Lihatlah bagaimana keutamaan dan kemuliaan yang dimiliki oleh Umar bin Khattab ada dua kejadian dimana Allah lebih setuju pendapat Umar dibanding pendapat Rasul Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.  Dan Rasul tidak salah, karena Rasul memilih sesuatu pilihan yang diizinkan Allah. Namun Umar memiliki pilihan yang berbeda dan memiliki usulan yang berbeda dari apa yang diinginkan Rasul dan lebih dipilih oleh Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ternyata turun wahyu yang mendukung pendapat Umar dan bukan pendapat Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam. Lihat keutamaan yang telah diberikan Allah Rabbul Izzati wal Jalalah kepada Umar.

Dua kisah didalam kehidupan Umar bersama Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut, yang pertama tentang tawanan perang badar yang berjumlah tujuh puluh tawanan. Dan perang badar adalah pertempuran pertama antara kaum muslimin dan orang-orang musyrikin Mekah. Disanalah terbunuhnya Abu Jahal, Utbah bin Rabi’ah beserta saudaranya Syaibah bin Rabi’ah, anak kandungnya Walid bin Utbah, Umayyah bin Khalaf yang menyiksa Bilal bin Rabah. Dan ada sekitar tujuh puluh orang yang yang ditawan.

Simak pada menit ke – 33:13

Simak Penjelasan Lengkapnya dan Download mp3 Ceramah Agama Islam Tentang Bab Keutamaan Ilmu – Kajian Shahih Bukhari

Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama ini ke Jejaring Sosial yang Anda miliki seperti Facebook, Twitter, Google+ dan yang lainnya. Semoga Allah Ta’ala membalas kebaikan Anda.

Telegram: t.me/rodjaofficial
Facebook: facebook.com/radiorodja
Twitter: twitter.com/radiorodja
Instagram: instagram.com/radiorodja
Website: www.radiorodja.com

Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui :

Facebook: facebook.com/rodjatvofficial
Twitter: twitter.com/rodjatv
Instagram: instagram.com/rodjatv
Website: www.rodja.tv

Pencarian: keutamaan menuntut ilmu, keutamaan mencari ilmu, keutamaan ilmu dalam islam, keutamaan menuntut ilmu agama, hadits keutamaan menuntut ilmu , keutamaan menuntut ilmu dalam islam, keutamaan ilmu agama, hadits keutamaan ilmu, keutamaan ilmu pengetahuan dalam islam, keutamaan orang menuntut ilmu, keutamaan menuntut ilmu agama islam, dalil keutamaan ilmu, keutamaan mencari ilmu dalam islam, 5 keutamaan menuntut ilmu, dalil keutamaan menuntut ilmu, keutamaan ilmu pengetahuan.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/45404-bab-keutamaan-ilmu-kajian-shahih-bukhari/